Semua dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri penyerahan secara simbolis Rumah Sakit Indonesia dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk rakyat Palestina.

Acara penyerahan secara simbolis RS Indonesia di Gaza itu digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

"Palestina saat ini seperti terlupakan karena banyak masalah terjadi di Timur Tengah. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan tinggi kepada MER-C yang telah mengambil inisiatif, mendahului pemerintah, untuk mengambil langkah istimewa dan beramal membangun rumah sakit di Gaza, Palestina," kata Kalla dalam sambutannya.

Pembangunan rumah sakit ini, walaupun bukan sepenuhnya dari dana pemerintah, menjadi bentuk kepedulian Indonesia kepada rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang sedang dilanda konflik.

JK berharap Rumah Sakit Indonesia ini membuat hubungan Indonesia-Palestina semakin erat serta menjadi bentuk dukungan atas kemerdekaan Palestina.

"Persahabatan yang baik itu akan diingat apabila kita membantu dalam keadaan sulit. Apabila kita sebagai umat Islam, saudara kita sedang mengalami masalah, tentu harus dibantu," kata Jusuf Kalla.

Acara ini dihadiri pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Menteri Kesehatan Palestina Hani Abdeen, serta Duta Besar Palestina untuk RI Fariz Mehdawi.

Pada 27 Desember 2015, Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina telah diresmikan oleh Menteri Kesehatan Abdeen dan mulai dibuka untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi rakyat Palestina.

Pembangunan Rumah Sakit Indonesia sepenuhnya menggunakan dana donasi warga Indonesia melalui berbagai acara amal untuk rakyat Palestina.

"Dana yang terkumpul sebesar Rp126 miliar, yang semuanya dari rakyat Indonesia dan tidak ada satu pun dana asing, digunakan untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Design interiornya juga dari karya anak bangsa. Semua dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina," kata Ketua Presidium MER-C Henry Hidayatullah.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dicetuskan pada Januari 2009, untuk kemudian mulai dibangun Mei 2011.

Pada saat dua peperangan besar, tahun 2013 dan 2014, pembangunan RS Indonesia di Gaza tetap berjalan hingga rampung pada pertengahan 2014.

Pembangunan RS Indonesia tersebut terus dilakukan dengan pengadaan alat kesehatan, instalasi listrik, pengadaan jaringan telepon dan internet hingga akhir tahun lalu.

Pada hari pertama dibuka, 26 Desember 2015, hingga peresmiannya, RS Indonesia telah melayani 312 pasien rawat jalan di Ruang Instalasi Gawat Darurat Teuku Cik Ditiro.



Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016