Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi mengatakan Indonesia dan Malaysia adalah dua kawan dalam masa senang dan susah. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh PM Badawi setelah menerima anugerah bintang RI Adiprada dari Pemerintah RI di Istana Merdeka Jakarta, Kamis. Menurut dia, hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 50 tahun telah melalui masa-masa pahit dan manis. Indonesia dan Malaysia, lanjut dia, juga saling mendukung dalam penanganan bencana di masing-masing negara. Saat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Indonesia dilanda tsunami pada 2004 dan ibukota Jakarta dilanda banjir pada awal tahun ini, pemerintah Malaysia ikut memberikan bantuan. Begitu juga sebaliknya ketika Malaysia dilanda banjir, pemerintah Indonesia juga mengirimkan bantuan. "Saya gembira hubungan Indonesia dan Malaysia menunjukkan perkembangan positif...dan diharapkan dapat terus lebih erat di masa mendatang," katanya. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa kerja sama Indonesia dan Malaysia tidak hanya dalam konteks bilateral, namun juga internasional, seperti dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Gerakan NonBlok (GNB). Kerja sama bilateral di berbagai bidang termasuk bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, pendidikan, perbatasan serta pertahanan dan keamanan pun menunjukkan peningkatan signifikan, kata Presiden. Presiden Yudhoyono juga menyebutkan bahwa Malaysia pada 2006 merupakan penanam modal tertinggi di Indonesia dengan nilai 2,2 miliar dolar AS. "Volume perdagangan bilateral pada 2006 juga meningkat menjadi 5,9 miliar dolar AS atau meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya senilai sekitar 4,6 miliar dolar AS," ujarnya. Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah Malaysia kepada proses belajar mengajar bagi lebih dari 34 ribu anak-anak TKI di Malaysia, dimana untuk keperluan itu pemerintah Indonesia mengirimkan 500 hingga 1.000 guru. Rombongan PM Malaysia yang terdiri atas 19 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (21/2), sekitar pukul 13.00 WIB. Selain menganugerahkan tanda kehormatan bintang RI Adipradana, Presiden Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka juga menganugerahkan tanda penghargaan Lencana Tunas Kencana kepada PM Badawi. Penganugerahan tanda penghargaan Lencana Tunas Kencana itu dilakukan di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta, Kamis siang. Turut dalam rombongan PM Badawi antara lain Sekjen Kementerian Luar Negeri Malaysia Encik Ahmad Shabery Cheek, Ketua Pengakap (Pramuka) Negara Dato` Seri Shafie Mohd Salleh, Penasihat Luar Negeri Tan Sri Abdul Kadir Mohamad dan Dubes Malaysia untuk RI Dato` Zainal Abidin M Zain. PM Badawi beserta rombongan meninggalkan Jakarta pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB. (*)

Copyright © ANTARA 2007