Kabar yang menyatakan ada upaya orang masuk ke Sarinah, kemudian diamankan Satpam ke Pos Polisi (Thamrin) itu tidak ada, tidak benar
Jakarta (ANTARA News) - Dirut PT Sarinah (Persero) Ira Puspadewi membantah kompleks gedung pusat perbelanjaan itu berusaha dimasuk para pelaku serangan teror Thamrin di Jakarta Pusat, kemarin, dan meluruskan pemberitaan yang menyebutkan personel Satpam Sarinah menjadi korban.

"Kabar yang menyatakan ada upaya orang masuk ke Sarinah, kemudian diamankan Satpam ke Pos Polisi (Thamrin) itu tidak ada, tidak benar. Jadi kami konfirmasikan tidak ada Satpam Sarinah yang terkena atau menjadi korban. Tidak ada korban dari Sarinah," tegas Ira di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan tidak ada bom di dalam Gedung Sarinah. Bom, kata Ira, hanya berada di Pos Polisi di Jalan Thamrin, dan Gedung Skyline di Jalan Wahid Hasyim.

"Dan cafe di seberang Sarinah," tegas Ira.

Perempuan yang memimpin PT Sarinah sejak April 2014 ini mengatakan, pada CCTV juga tidak melihat orang-orang yang dicurigai masuk ke Gedung Sarinah sebelum teror bom bunuh diri itu terjadi.

Iramenambahkan, sejak Jumat ini aktivitas di Gedung Sarinah sudah kembali normal seperti hari-hari biasa.

"Soal keamanan, kami langsung meningkatkan skala pengamanan internal. Kami juga menambah jumlah personel terutama di titik-titik yang cukup terbuka, bekerjasama dengan kepolisian. Beberapa standar dan prosedur pengamanan kita perketat," kata Ira.

Ira enggan menyebutkan jumlah kerugian yang diderita Sarinah akibat peristiwa itu.

"Kalau boleh jangan menanyakan itu. Kerugian tidak buat Sarinah, tapi buat Indonesia. Yang terpenting dan prioritas saat ini adalah keselamatan dan keamanan," kata Ira.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016