Saat ini kita akan memfokuskan pengembalian pengungsi yang ada di Bekangdam dulu, sementara untuk eks anggota Gafatar yang dari daerah lainnya, sampai saat ini masih berada di daerah mereka masing-masing,"
Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Mukhlis mengatakan berdasarkan hasil rakopimda penanggulangan pengungsi eks anggota Gafatar, para pengungsi tersebut akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing mulai besok (Kamis, 21/1) malam.

"Malam ini informasinya Kapal Republik Indonesia Gilimanuk akan diberangkatkan dari Jakarta, dan masyarakat pengungsi eks anggota Gafatar yang saat ini ditampung di Markas Pembekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) Tanjungpura, Kalbar akan mulai diberangkatkan besok malam," kata Mukhlis di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, dari pendataan yang dilakukan terhadap 1.119 pengungsi eks anggota Gafatar yang ada di Bekangdam tersebut terdiri dari warga Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Nantinya, lanjut dia, para pengungsi eks anggota Gafatar tersebut akan diberangkatkan dari pelabuhan Dwikora Pontianak dan akan berlabuh di pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

"Saat ini kita akan memfokuskan pengembalian pengungsi yang ada di Bekangdam dulu, sementara untuk eks anggota Gafatar yang dari daerah lainnya, sampai saat ini masih berada di daerah mereka masing-masing," katanya.

Terkait dengan aksi anarkis dalam pengusiran eks anggota Gafatar yang terjadi di Kabupaten Mempawah, Panglima Kodam XII/Tpr Mayjen TNI Agung Risdhianto meminta seluruh masyarakat di daerah itu untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi atas kondisi apapun dan membuat situasi di Kalbar menjadi mencekam.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kalbar, khususnya di Mempawah untuk tidak terpancing dan tidak terprovokasi. Semua persoalan harus berpijak pada hukum, oleh sebab itu semua pihak harus mampu mengendalikan diri," tuturnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat juga mencurigai jika ada orang asing yang tiba-tiba muncul dan mencoba memberikan semangat perlawanan.

Menurutnya jika ada orang-orang yang yang tidak dikenal memberikan komentar komentar negatif yang ditanggapi, hal tersebut sebagai upaya untuk tidak semakin memperburuk situasi yang sampai saat ini berangsur membaik.

"Kondisi keamanan di Mempawah sejauh ini masih kondusif. Memang ada masalah di Mempawah namun demikian hingga saat ini situasi keamanan di sana masih terkendali dan terkoordinasi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016