Sidoarjo (ANTARA News) - Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo (PSLS) berhasil memasukkan (insersi) bola-bola beton (High Density Chained Balls/HDCB) yang kelima untuk mengurangi debit semburan lumpur Lapindo Brantras Inc di Sumur Banjar Panji I, Senin. Menurut rencana Senin ini akan dimasukkan sembilan rangkaian bola beton, tapi karena sejumlah kendala seperti putusnya kabel baja yang dibentang di atas pusat semburan lumpur yang digunakan untuk menjatuhkan HDCB Sabtu lalu, mengakibatkan metode itu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Juru bicara Timnas PSLS, Rudi Novrianto ketika dikonfirmasi melalui telepon, menolak anggapan bahwa molornya upaya memasukkan bola-bola beton di pusat semburan itu diakibatkan ketidaksiapan Timnas PSLS. "Kami sudah menyiapkan segala sesuatu secara maksimal. Apalagi, kemarin hujan juga turun cukup deras. Praktis, seluruh aktivitas pemasangan kawat baja pengerek bola beton termasuk perbaikan tanggul dihentikan. Hal-hal tak terduga seperti itulah yang membuat upaya memasukkan bola beton terhambat," dalihnya "Tapi, syukurlah hingga saat ini kami sudah berhasil memasukkan lima rangkaian HDCB lagi. Dan rencananya akan dimasukkan sembilan rangkaian," tegasnya. Sabtu lalu, kawat baja pengerek bola beton sempat putus dan tercebur bersama bola beton ke dalam pusat semburan lumpur. Sehingga para pekerja butuh waktu cukup lama untuk mengangkatnya. Dan tali tersebut, telah dipasang kembali di antara dua tiang menara yang berjarak sekitar 90 meter. "Pukul 14.00 Sabtu lalu, kawat baja pengerek HDCB putus dan tiba-tiba angin kencang berhembus dari arah timur, sehingga asap dari pusat semburan mengarah ke barat dan menutup hampir seluruh permukaan tanggul cincin. Dan asap itu berwarna putih kehitam-hitaman, sehingga semua pekerja yang berada di sekitar lokasi diminta menjauh dari tanggul cincin oleh anggota Yon Zipur 5 Brawijaya," paparnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007