Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Soedirman Purwokerto Dr Ir H Achmad Iqbal MSi mengatakan, keterlibatan perguruan tinggi sangat diperlukan untuk membangun desa di Tanah Air yang masih masuk ke dalam kategori daerah tertinggal.

"Kami siap jika ada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tertinggal. Keterlibatan perguruan tinggi dalam membangun desa sangat diperlukan untuk mengentaskan desa dari ketertinggalannya," ujar Iqbal, di Jakarta, Kamis.

Iqbal membuka pintu kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk bisa saling mensinergikan program dengan Perguruan tinggi yang di pimpinnya.

Untuk bisa membangun Indonesia yang sejahtera, maka desa haruslah sejahtera terlebih dahulu, dan untuk itu maka diperlukan peningkatan sumber daya manusia.

"Desa mandiri tergantung pada kualitas manusianya. Ini dapat diasah melalui perguruan tinggi," jelas dia.

Ia berharap agar Kemendes PDTT betul-betul bisa mewujudkan apa yang diinginkan rakyat yakni terwujudnya Indonesia mandiri yang berkarakter benar-benar dibangun dari desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengatakan pihaknya mengajak perguruan tinggi untuk menjadi mitra dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan program-program desa.

Kemendes PDTT telah bekerja sama dengan 43 perguruan tinggi dan beberapa diantaranya telah berjalan dengan baik.

"Selebihnya akan terus kita dorong agar kerjasama menjadi lebih efektif," katanya.

Marwan menambahkan peran aktif perguruan tinggi sangat diperlukan untuk memberikan rekomendasi, kritikan dan pikiran cerdas terkait pelaksanaan program-program desa.

"Kementerian tentu butuh pikiran cerdas dan kritis dari perguruan tinggi. Barangkali yang kita lakukan kurang relevan, kurang efektif, atau kurang sesuai dengan kondisi sekarang. Karena sebagai akademisi, perguruan tinggi tentu akan lebih objektif dalam menilai," pungkasnya.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016