Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar forum Rakernas Kemenag menjadi momentum bersama untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja 2015 dan membahas isu-isu aktual, utamanya yang berdampak luas pada kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan.

“Kementerian Agama harus hadir, baik secara fisik maupun fungsi yang dijalankannya dalam kehidupan kebangsaan. Para pejabat dan aparatur Kemenag harus dapat mengambil peran untuk menjembatani antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada,”  kata Menag di Jakarta, Senin.

“Semua program Kementerian Agama, baik di bidang bimbingan kehidupan dan kerukunan, layanan keagamaan, pendidikan agama dan keagamaan, serta penyelenggaraan ibadah haji, harus bermuara pada semakin dekatnya umat dengan ajaran agama yang dianutnya,” tambahnya melalui siaran pers Kemenag.

Menag menjelaskan, capaian sasaran strategis Kementerian Agama pada tahun 2015 mencapai nilai rata-rata sebesar 115,59% atau kategori sangat baik.

Sasaran yang menunjukan capaian sangat baik itu antara lain meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan intra dan antar umat beragama, meningkatnya mutu penyelenggaraan haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel dan terselenggaranya tata kelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Capain yang sangat baik juga ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi pendidikan, menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan, serta meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Namun, Menag mengakui masih ada beberapa capaian sasaran strategis yang masih dalam kategori baik saja, yaitu pemberian manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP), meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, terutama dalam indikator peningkatan penerimaan zakat dan meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitas keagamaan, terutama pemenuhan KUA dengan standar pelayanan yang memadai.

Terkait dengan itu, Menag meminta agar langkah perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2016 perlu memberi perhatian pada peningkatan layanan administrasi pernikahan dan penguatan kerukunan umat beragama.

“Penanganan isu-isu aktual secara cepat dan tepat, serta penanggulangan bahaya radikalisme dalam agama harus mendapat perhatian lebih,” terang Menag.

Selain itu, peningkatan persentase sertifikasi guru dan dosen juga harus lebih diperhatikan pada 2016, termasuk peningkatan kualitas tenaga penyuluh, serta optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan keagamaan.

Rakernas 2016 yang digelar hingga dua hari ke depan mengusung tema “Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”. Diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri atas pejabat pusat, Kakanwil Kemenag Provinsi, dan pimpinan PTKN.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016