"Saya siap dites (narkoba). Hari ini pun siap. Kalau masyarakat ingin anggota dewan dites narkoba, tidak ada masalah," kata Agus seusai Rapat Paripurna DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia mendukung wacana pemeriksaan narkoba bagi anggota dewan, kendati secara teknis hal ini belum dibicarakan dengan seluruh anggota.
"Secara teknis belum dibicarakan, tetapi gagasan mengarah ke sana, harus didukung, sehingga memberikan kepercayaan penuh dari masyarakat," tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga mendukung pemeriksaan narkoba di kalangan anggota dewan, bahkan menginginkan pemeriksaan mendadak.
Fadli mengatakan, DPR dan Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah berencana memeriksa anggota DPR hingga DPRD. Namun dia enggan memberitahukan kapan hal itu dilakukan.
"Sebenarnya sudah ada wacana untuk bekerjasama dengan BNN, agar setiap anggota DPR RI, termasuk DPRD, dan juga di eksekutif, di setiap departemen, kementerian seharusnya diperiksa, termasuk di kepolisian dan TNI," ujar dia.
Usul pemeriksaan tes urin untuk mendeteksi penggunaan narkoba di kalangan anggota dewan menyeruak setelah anggota DPR dari Fraksi PPP, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
