Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) telah membangun jaringan pipa gas bumi sepanjang 825 kilometer pada 2015.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Senin, mengatakan, pipa berupa transmisi akses terbuka (open access) dan distribusi itu menambah total panjang pipa PGN menjadi 6.986 km.

"Pada akhir 2014, total panjang pipa gas PGN mencapai 6.161 km dan akhir 2015 bertambah menjadi 6.986 km. Pipa gas PGN ini merepresentasikan 76 persen pipa gas bumi nasional," ujarnya.

Menurut dia, PGN akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur pipa untuk memperluas pemanfaatan produksi gas bumi nasional.

Ia mengatakan, beberapa pipa gas, yang dibangun pada 2015, adalah perluasan jaringan di Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, dan Batam sepanjang lebih dari 500 km.

Pipa gas tersebut, lanjutnya, dibangun antara lain untuk mendukung penyaluran gas bumi bagi rumah tangga.

"PGN memiliki Program Sayang Ibu, yang bertujuan memperbanyak rumah menggunakan energi baik gas bumi. Mulai tahun ini hingga 2019 mendatang kami akan menambah 110.000 sambungan gas rumah tangga," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, pada 2015, PGN juga menyelesaikan pembangunan pipa transmisi "open access" Kalimantan-Jawa (Kalija) I sepanjang lebih dari 200 km.

Pipa gas Kalija I itu menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang di Laut Utara Jawa Tengah ke pembangkit listrik PLN di Tambak Lorok, Semarang.

Hendi melanjutkan, mulai 2016-2019, PGN akan menambah jaringan pipa gas baik transmisi maupun distribusi sepanjang 1.680 km.

Pipa-pipa tersebut di antaranya pipa transmisi "open access" Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi "open access" Muara Bekasi-Semarang, dan pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping.

"Dengan tambahan 1.680 km, maka panjang pipa gas PGN yang saat ini 6.986 km, pada 2019 nanti, menjadi 8.666 km. Jumlah ini akan meningkatkan kemampuan penyaluran gas PGN mencapai 1.902 MMSCFD," ujar Hendi.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016