Sidoarjo (ANTARA News)- Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo (PSLS), Minggu (4/3), telah berhasil memasukkan 99 untai bola beton (satu untai terdiri atas empat bola) ke pusat semburan lumpur Banjar Panji 1 milik Lapindo Brantas Inc, sehingga pemasukan bola sebanyak itu diharapkan bisa mengurangi semburan. Namun, berkurangnya ketinggian semburan, Timnas belum bisa memastikan apakah keberhasilan itu pengaruh teknik bola beton atau faktor lainnya. Juru Bicara Timnas PSLS, Rudi Nuvrianto, saat dikonfirmasi, Selasa, mengemukakan untuk memastikan semburan berkurang, tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merancang bola beton tersebut akan menentukan hasilnya hari ini (6/3). Kepastian itu akan diperoleh berdasarkan data dari 10 sensor yang sudah masuk ke dalam lubang semburan bersama bola-bola beton. "Kami belum tahu, apakah ini hanya sugesti atau benar-benar berkurang. Jika metode tersebut benar berhasil, proyeksi pengurangan debit semburan lumpur sebanyak 60 persen dari 125 ribu meter kubik per hari bisa direalisasikan," ujarnya. Ia menuturkan terkait pemasukan bola beton ke pusat semburan, sebelumnya Timnas dan tim Geofisika dari ITB memperkirakan pengaruh akan mulai terlihat saat rangkaian bola beton yang dimasukkan sudah mencapai 100 untai dan apabila hasilnya positif, proses pemasukan bola beton akan dipercepat untuk menghabiskan 374 untai bola beton yang ditargetkan. "Kami masih tetap optimistis, bola beton dapat mengurangi volume semburan. Kami terus mengawasi semburan liar atau gelembung liar yang muncul di beberapa lokasi yang kondisinya masih tidak ada perubahan," tuturnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007