Yogyakarta (ANTARA News) - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-200 dari Jakarta yang meledak dan terbakar sekitar 200 meter sebelah timur landasan pacu Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu, pukul 07.00 WIB, berdasarkan manifes membawa 133 penumpang dan sejumlah awak pesawat. Wartawan ANTARA Yogyakarta dari lokasi kejadian melaporkan, "Informasi di lapangan menyebutkan cukup banyak penumpang yang selamat, namun belum diketahui jumlahnya". Mereka kemungkinan memaksa ke luar menyelamatkan diri ketika pesawat tersebut mendarat tidak sempurna di Bandara Adisutjipto yang akhirnya medak dan terbakar. Evakuasi masih terus dilakukan dan korban yang mengalami luka-luka kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Yogyakarta antara lain RS Dr Sardjito dan RS Panti Rapih. Akibat meledak dan terbakar, sebagian dari badan pesawat hancur berkeping-keping, bahkan mesin pesawat sudah terlepas dan masih dijilat api. Puluhan mobil pemadam kebakaran berupaya memadamkan api, sementara ambulans disiagakan untuk mengevakuasi korban. Seorang saksi mata menyatakan ada sebagian penumpang yang sudah keluar dari dalam pesawat untuk menyelamatkan diri. Asisten Manajer Pelayanan Bandara Adisutjipto, Hanad Prayitno, kecelakaan itu berawal ketika pesawat mau mendarat dan mengalami masalah dengan roda, kemungkinan ban pecah sehingga pesawat terus meluncur melewati jalan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan melintasi parit hingga akhirnya meledak dan terbakar. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007