Layanan gratis tersebut membuat para penumpang sulit mendapatkan Blue Bird yang "kosong".
Rianti (24) dan rekan-rekannya misalnya, kesulitan memperoleh tumpangan taksi Bluebird di Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Sudah hampir 30 menit belum dapat juga, kebanyakan yang lewat sudah ada penumpangnya," kata Rianti.
Rianti dan rekan-rekannya memang awalnya berniat menggunakan taksi Blue Bird karena layanan gratis yang mereka baca dari media.
Karena sudah terlampau lama menunggu, akhirnya mereka memutuskan menggunakan taksi merek lain.
Lain lagi dengan Ahdiyat (28) yang sengaja mendatangi titik-titik yang biasa dijadikan tempat taksi menurunkan penumpang demi memperoleh layanan gratis Blue Bird.
Pun demikian, Ahdiyat tetap harus berebut dengan sejumlah penumpang lain yang berpikiran serupa dan mencegat taksi Bluebird menurunkan penumpang di Halte SCBD.
"Ke halte saja masih harus agak antre tiga mobil, apalagi kalau tidak ke halte," tukas Ahdiyat.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
