Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Radjasa dan Dirjen Perhubungan Udara Ir Tatang Ikhsan bersama rombongan, Rabu sore menjenguk korban kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di Rumah Sakit TNI-AU Hardjoloekito Yogyakarta. Menhub setelah sekitar 15 menit berada di rumah sakit itu enggan memberi keterangan kepada wartawan, karena konferensi pers akan digelar di kantor Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kepatihan Yogyakarta. Di RS TNI-AU dirawat sejumlah awak Garuda yang naas tersebut. Mereka adalah pilot dan co-pilot serta pramugari dan pramugara. Namun, pilot dan co-pilot tidak ada di rumah sakit setempat, padahal di daftar nama pasien tertulis nama mereka. Sementara itu, menurut keterangan dr Edi dari Unit Penyakit Dalam RS Sardjito Yogyakarta, nama Kapten Pilot Marwoto ada di dalam daftar korban yang dirujuk ke rumah sakit ini. Dikatakannya, di RS Sardjito telah disiapkan lima tempat tidur yang rencananya untuk merawat para awak Garuda. Tetapi dirinya hanya melihat dua orang pramugari dan satu pramugara. Sedangkan mengenai pilot dan co-pilot, menurut Edi kabarnya tidak jelas. Hanya nama co-pilot Gagam Rachman (buka Budiman-red.) yang tercatat di RS Sardjito. Sementara itu, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri dan Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi UGM Dr Maskur Wiratno hingga saat ini belum diketahui kabarnya. Sebelumnya diberitakan bahwa Prof. Koesnadi termasuk penumpang yang selamat dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Edi yang diberi tugas mencari kedua korban tersebut, setelah lima jam dicari ke beberapa rumah sakit di Yogyakarta dan sekitarnya, belum memperoleh kabar yang pasti. "Kabar yang berkembang simpang-siur, pagi tadi sempat dikabarkan Pak Koesnadi dirawat di rumah saudaranya di rumah dinas TNI-AU di Blok-O, tidak jauh dari RS TNI-AU Harjolukito, tetapi ternyata tidak ada," kata dia. ANTARA News yang berada di RS TNI-AU Harjolukito melihat Kapten Pilot Marwoto ada di rumah sakit setempat. Saat itu tampak Marwoto keluar dari salah satu ruangan dengan dikawal sejumlah petugas dari TNI-AU serta petugas rumah sakit setempat menuju ke ruangan lainnya. Kapten pilot tersebut mengenakan celana panjang biru tua dan kaos warna kuning, serta alas kaki sandal jepit. Tidak tampak ada luka di tubuhnya. Namun ia terlihat syok.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007