Saya sendiri tidak tahu berkas apa yang diambil dan diperiksa dalam penggeledahan ini."
Sidoarjo (ANTARA News) - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Pembangunan Perumahan (PP) di komplek Ruko Juanda Bussines Center, Sidoarjo, Jawa Timur, selama hampir 12 jam.

Dari pantauan di lokasi, tim KPK yang berjumlah sekitar 15 orang itu datang di kantor PT PP Sidoarjo sekitar pukul 09.45 WIB dan baru keluar dari kantor PP Sidoarjo sekitar pukul 20.30 WIB.

Tim dari KPK keluar dari kantor PT PP di Sidoarjo membawa sekitar tiga koper yang diduga berisi berkas terkait dengan dugaan korupsi Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya (Unair) yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

Tim KPK datang ke lokasi kantor PP Sidoarjo ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas satuan Brimob dengan bersenjata lengkap.

Bahkan, beberapa kali petugas KPK dan juga terlihat mondar-mandir di dalam salah satu ruangan di kantor PP dengan pengawalan Brimob.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, PT PP merupakan pemenang lelang proyek pembangunan Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Dalam pengerjaannya, perusahaan tersebut menggandeng rekanan PT Airlangga Tama yang diduga milik La Nyalla Matalitti yang sebelumnya sempat diperiksa petugas kejaksaan terkait dengan kasus ini.

Salah seorang petugas jaga mengatakan, kedatangan KPK ini berjumlah sekitar 15 orang dengan pengawalan petugas kepolisian dari satuan Brimob.

"Saya sendiri tidak tahu berkas apa yang diambil dan diperiksa dalam penggeledahan ini," katanya.

Sementara itu, salah seorang karyawan di komplek ruko tersebut, Ahmad S, mengatakan tidak begitu mengetahui secara detil seluk beluk perusahaan yang ada di lokasi tersebut.

"Saya tahunya kantor tersebut mengerjakan proyek pembangunan gedung dan perumahan," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016