Jakarta (ANTARA News)- Jenazah tiga korban pesawat Garuda GA 200 yaitu dua penumpang Jihad Akbar (25) dan Dewi Riyana Handayani (41), serta kepala kabin Wiranto Wooryono tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis pukul 16.50 dengan menggunakan pesawat Garuda GA 433 penerbangan reguler. Jenazah Dewi Riyana dan jenazah Jihad Akbar kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di terminal haji Bandara Soekarno-Hatta oleh pihak Garuda Indonesia yang diwakili oleh Vice President Sales and Marketing, Agus Priyanto. Dalam sambutannya, Agus Priyanto meminta maaf sebesar-besarnya atas musibah ini dari pihak Garuda kepada keluarga dan duka cita sedalam-dalamnya. "Garuda dengan sepenuh hati akan selesaikan semua permasalahannya dengan sebaik-baiknya," kata Agus. Suami dari almarhum Dewi Riyana, Pranoto dan istri dari almarhum Jihad Akbar menerima secara simbolis jenazah orang terkasih mereka dari pihak Garuda. Almarhum Dewi Riyana merupakan Kepala Sub Bidang Peningkatan Kualitas Perumahan Asdep Pengembangan Sistem Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat. Almarhum Dewi berangkat ke Yogyakarta dalam rangka tugas kantor untuk sosialisasi rumah tahan gempa. Almarhum Dewi yang meninggalkan seorang Suami Pranoto, dua putri dan satu putra, akan dibawa ke Kantor Kementerian Perumahan Rakyat sebelum dibawa ke rumah duka di Villa Cendana Blok A No.32 Kampung Utan Ciputat. Direncanakan almarhum Dewi akan dikuburkan Jumat besok pukul 09.00 di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. Sedangkan almarhum Jihad Akbar yang merupakan karyawan PT Sari Husada berangkat ke Yogyakarta dalam rangka tugas kantor. Almarhum Jihad akan disemayamkan di rumah orang tuanya di Jalan R Hanafiah Pakauman RT 2/RW 15 Kelurahan Cimahpar Bogor Utara. Almarhum Jihad meniggalkan seorang istri, Isyom Medinawati yang baru dinikahi delapan bulan yang lalu. Sementara itu, jenazah kepala kabin Wiranto Wooryono langsung dibawa di Gedung Serba Guna GMF (Garuda Maintanance Fasility) Bandara Soekarno Hatta untuk diadakan upacara penghormatan yang langsung dipimpin oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007