Pemain timnas Jerman itu sejauh ini telah menciptakan 18 assist, namun gaya bermainnya yang tidak bertenaga menimbulkan kesan pada para penggemar bahwa dia tidak cukup gigih melawan pemuncak klasemen Liga Utama Inggris Leicester City.
"Tujuan saya adalah memastikan bahasa tubuh saya benar," kata dia kepada Standard Sport.
"Ketika saya melakukan kekeliruan, saya terganggu dan Anda bisa melihatnya dari bahasa tubuh saya. Namun belakangan ini saya berusaha memastikan bahwa saya tidak melakukan itu lagi karena dalam sepak bola Anda bisa saya membuat kesalahan dan memberikan umpan yang salah."
"Ini lebih untuk penggemar, orang-orang yang menyaksikan pertandingan, (ketimbang untuk rekan satu tim), karena mereka mungkin mengira saya tidak lagi berjuang."
Arsenal menempati peringkat ketiga dengan 13 poin terpaut di bawah Leicester, namun menyimpang satu pertandingan lebih, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
