Jakarta (ANTARA News) - Forum Umat Islam (FUI) menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang menyerukan kepada seluruh kepala kantor wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depag) untuk melakukan dzikir nasional setiap hari Jumat. "Asal dizikirnya, bukan basa-basi," kata Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath di Jakarta, Minggu. Al Khaththath menyatakan bahwa dzikir tersebut harus diikuti oleh para pejabat untuk mengingatkan bahwa segala kebijakan yang mereka buat akan dimintai pertangungjawaban kelak saat Kiamat. "Allah SWT dan para malaikat tidak bisa ditipu oleh para pejabat muslim bahkan oleh kyai sekali pun," tegas Khaththath agar dzikir dilakukan dengan sungguh-sungguh. Lebih jauh, Al Khaththath menjelaskan, langkah dzikir sudah lama diterapkan sejak jaman dulu, seperti pada khalifah Umar bin Abdul Aziz r.a, setiap malam. "Beliau (Umar bin Abdul Aziz r.a, red) tidak berani menyimpang dari syariat-Nya sedikit pun dan dengan itu beliau mampu mengatasi krisis ekonomi dalam tempo, konon sekitar dua tahun saja," katanya. Oleh karena itu, Al Khaththath berpendapat, jika hendak dzikir serius, diperlukan para ulama yang istiqomah dalam perjuangan penerapan syariah dan berani mengoreksi penguasa. Ia mengatakan, sudah saatnya seluruh jajaran pemerintah dan negeri muslim terbesar ini, dari Presiden sampai pejabat terbawah kembali ke jalan Allah dan meninggalkan sistem sekuler. "Sudah saatnya mereka menundukkan hati mereka untuk ingat kepada Allah yang maha kuasa dunia dan akhirat, serta tunduk kepada kebenaran syariat yang diturunkan-Nya," tegasnya. Bukan hanya itu, Al Khaththath menilai sudah saatnya agar semua hukum warisan kolonial diganti dengan hukum syariat Islam dan meninggalkan kebijakan ekonomi sekuler barat serta sitem utang riba dan diterapkan kebijakan ekonomi Islam. "Niscaya kehidupan berbangsa dan bernegara ini akan mendapatkan barakah. Kalau dzikirnya nggak seperti itu, tampaknya sia-sia belaka, sebab namanya dzikir, tapi esensinya lupa," demikian Al Khaththath. Sebelumnya, Menteri Agama Maftuh Basyuni menyerukan kepada Kakanwil Depag melakukan dzikir nasional tiap hari Jumat. Meskipun bertema dzikir nasional, menteri Agama menyatakan kegiatan itu, tidak tertutup untuk pemeluk agama Islam saja. Bagi orang-orang yang memeluk kepercayaan lain bisa saja melakukan hal yang sama. Dzikir Nasional tersebut sebagai bentuk tobat nasional memohon kepada Tuhan agar musibah tidak terjadi lagi secara beruntun di Indonesia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007