Pelaksanaan pameran ini dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya `brand awareness` atas produk-produk Indonesia di Malaysia. Diharapkan pameran ini nantinya juga dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Malaysia,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mencatat nilai transaksi retail lebih dari Rp400 juta dan pesanan potensial sekitar Rp1 miliar pada pameran Solo Exhibition the 2nd Experience Remarkable Indonesia (ERI) 2016 di Petaling Jaya, Malaysia.

"Pelaksanaan pameran ini dimaksudkan untuk mendorong terbentuknya brand awareness atas produk-produk Indonesia di Malaysia. Diharapkan pameran ini nantinya juga dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Malaysia," kata Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Fajarini yang kerap disapa Punto tersebut mengatakan bahwa dalam pameran yang berlangsung 13-17 April 2016 itu diikuti sebanyak 23 perusahaan yang menampilkan berbagai produk dari makanan dan minuman, produk perawatan herbal dan spa, kosmetik, busana seperti busana muslim, batik, kebaya, songket, sepatu, perhiasan, jas hujan, hingga furnitur, serta produk kartu telepon TELIN.

Pameran tunggal yang dibuka Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno tersebut juga menampilkan budaya Indonesia seperti, musik, tarian, dan peragaan busana Indonesia yang dipersembahkan para mahasiswa, diaspora, serta para model profesional dari Indonesia.

Punto menyampaikan bahwa keberhasilan terselenggaranya ERI 2016 tidak lepas dari kerja sama antara KBRI Kuala Lumpur dan pemerintah Kota Bandung, serta para peserta pameran dengan "brand" ternama, seperti Helux Matress, Santan Kara, Mustika Ratu, Cemara Ayu, Kopiko, Indomie, Bumbu Desa, TELIN dari Telkomsel, Teh Botol Sosro, dan Sari Sihat.

ERI 2016 juga didukung UKM Indonesia yang memperkenalkan berbagai "brand" di antaranya Zainal Songket, Almi Jewelry, Irma Collection, sepatu The Warna, jas hujan Jetak Makmur; serta butik busana muslim dengan berbagai koleksi desainer Indonesia, seperti Hannie Hananto, Iva Latifah, Tetty Murniati, Monika Jufr, dan Toera Imara.

"Para peserta berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun," ujar Punto.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tercatat total nilai perdagangan Indonesia dengan Malaysia mencapai 16,16 miliar dolar AS pada tahun 2015.

Nilai ekspor Indonesia sebesar 7,63 miliar dolar AS, sementara impor 8,53 miliar dolar AS.

Neraca perdagangan Indonesia dengan Malaysia pada 2015 itu tercatat mengalami defisit sebesar 903,76 juta dolar AS yang terbagi nonmigas sebesar surplus 1,24 miliar dolar AS dan migas defisit 2,14 miliar dolar AS.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016