"Kolaborasi kali ini, ENDE menggandeng Menggah Agung dengan koleksi Es Tjampoer. Kami memiliki kesamaan visi untuk membawa kekayaan budaya Indonesia ke tengah panggung fesyen Indonesia," kata Co-Founder ENDE, Novita Dewi dalam siaran resmi, Rabu.
Novita Dewi menjelaskan, kolaborasi itu terinspirasi dari keberagaman budaya di Indonesia dan merefleksikan keindahan corak dari nuansa Jawa, Bali dan China.
"Semoga masyarakat khususnya penikmat fesyen Indonesia dapat mengapresiasi persembahan kami ini,” ujar Novita Dewi.
Sebagai brand tas premium yang identik dengan padu padan kain dan premium leather, ENDE juga tetap menerapkan prinsip sustainability dengan memanfaatkan sisa material produksi tas untuk dijadikan asesoris guna menambah keunikan tampilan tas.
Baca juga: Ende ajak pencinta fashion rancang tas sendiri di Inacraft
Baca juga: Tas dalam negeri mulai merambah pasar internasional
"Yang berbeda dari penampilan koleksi kami di panggung IFW ini adalah gantungan tas yang kami produksi dengan metode leather manipulation, yaitu memanfaatkan sisa material kulit premium menjadi sebuah produk baru," kata Co-Founder ENDE Bianca Victoria.
"Asesoris ini menjadikan tas koleksi ini memiliki tampilan berbeda dan limited karena asesoris ini tidak diproduksi dengan massal,” ucap Bianca Victoria.
Sebelumnya, ENDE juga ikut serta dalam perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week pada Maret lalu dan kini memulai debutnya di panggung Indonesia Fashion Week.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata bersama istri dan Abang None Jakarta turut antusias menyaksikan gelaran fashion show ENDE.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami, kehadiran Kadisparekraf beserta Ibu serta Abang None Jakarta untuk menyaksikan karya kami,” tambah Novita.
Adapun Bianca mengapresiasi dukungan baik para pegiat fashion maupun influencer yang mendukung perkembangan industri busana di Indonesia, khususnya fashion yang membawa nilai budaya Nusantara.
“Kami bangga dan berbahagia atas apresiasi dan dukungan dari penikmat fesyen. Semoga hal ini menjadi api penyemangat bagi karya-karya ENDE yang lebih baik,” tutup Bianca.
Baca juga: Perusahaan Lokal Asal Bantul Ekspor 70 ton Tas ke Amerika dan Australia
Baca juga: Rekomendasi "handlebar bag" lokal cocok temani bersepedamu
Baca juga: Elizabeth gelar workshop fesyen
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
