New York (ANTARA News) - Saham-saham AS berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah bergerak dalam kisaran ketat, karena Wall Street mencerna data ketenagakerjaan dan laporan laba kuartalan.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 113,75 poin atau 0,63 persen menjadi ditutup pada 17.982,52. Indeks S&P 500 kehilangan 10,92 poin atau 0,52 persen menjadi berakhir di 2.091,48, dan indeks komposit Nasdaq turun tipis 2,24 poin atau 0,05 persen menjadi 4.945,89.

Dalam pekan yang berakhir 16 April angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 247.000, penurunan 6.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 253.000, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.

Angka tersebut merupakan tingkat terendah untuk klaim awal pengangguran sejak 24 November 1973, ketika itu berada di 233.000.

Dalam berita perusahaan, saham Travelers jatuh 6,05 persen menjadi 108,79 dolar AS, setelah perusahaan asuransi AS itu menyampaikan laba kuartalan jauh di bawah konsensus pasar.

Saham General Motors naik 1,46 persen menjadi 32,66 dolar AS, Kamis, setelah raksasa otomotif AS itu membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Di luar negeri, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan tiga suku bunga utama untuk zona euro pada Kamis tidak berubah setelah pertemuan dewan gubernur.

Kondisi pembiayaan luas di kawasan euro telah membaik sejak tindakan-tindakan lebih lanjut, termasuk perluasan program pembelian aset, yang diadopsi oleh ECB bulan lalu untuk memperkuat stimulus moneter di kawasan euro, menurut Presiden ECB Mario Draghi pada konferensi pers di Frankfurt, Jerman.

Pasar ekuitas Eropa ditutup bervariasi pada Kamis, setelah komentar-komentar dari Draghi. Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik tipis 0,14 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris menambahkan 0,45 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok memperpanjang kerugian mereka pada Kamis, dengan indeks komposit Shanghai turun 0,66 persen menjadi 2.952,89, demikian Xinhua.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016