Yogyakarta (ANTARA News) - Pilot pesawat Garuda Indonesia GA-200, Marwoto Komar, sudah mendapat isyarat "clear landing" dari Air Traffic Control (ATC) Bandara Adisutjipto Yogyakarta sebelum pesawat itu mendapat musibah. "Jadi, pendaratan GA-200 itu 'clear landing' karena pilot Marwoto sudah mendapat isyarat dari ATC," kata Kamal Firdaus, penasihat hukum pilot, kopilot serta awak pesawat Garuda GA-200 lainnya yang saat ini tengah diperiksa di Direktorat Reskrim Polda DIY, Rabu malam. Jawaban pilot Marwoto tersebut dikemukakan Kamal kepada wartawan usai pemeriksaan pilot Marwoto di Direktorat Reksrim Polda DIY. Pilot Marwoto hari ini, Rabu (14/3), diperiksa 12 jam lebih mulai pukul 08.00 hingga 20.10. Ia sempat diberi waktu istirahat untuk minum kopi, makan dan melaksnakan salat. Menurut Kamal, dalam pemeriksaan tadi pilot Marwoto ditanya masalah penerbangan sejak pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno Hatta hingga tiba dan mengalami kecelakaan di Bandara Adisutjipto Yigyakarta. Musibah pesawat Garuda yang terbakar di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Rabu pekan lalu (7/3) merenggut korban tewas 21 orang termasuk lima warga Australia dari 133 penumpang dan tujuh awak pesawat. "Sampai saat ini status pilot dan awak pesawat lainnya masih sebagai saksi, dan belum ada kesimpulan yang mengarah kepada faktor kelalaian," katanya . Ia menambahkan, pemeriksaan pilot dan awak pesawat dinyatakan selesai, dan jika Polda DIY akan kembali meminta keterangan dari awak pesawat, mereka siap memenuhi panggilan polisi. "Untuk satu awak pesawat lagi, yakni pramugari Maryati, sampai saat ini belum dijadwalkan pemeriksaannya karena kondisi kesehatannya belum begitu baik dan masih dirawat di RS Bethesda Yogyakarta," kata Kamal. Kamal pada kesempatan itu membantah penilaian bahwa dalam interview tersebut pilot Marwoto sering berubah-ubah jawabannya. "Yang benar adalah banyak terdapat istilah asing yang harus dipastikan dan disusun dengan tata bahasa yang benar," katanya. Pilot Marwoto saat ke luar ruang pemeriksaan nampak dikawal ketat pihak kepolisian, dan langsung menuju kendaraan kemudian meninggalkan Polda DIY. Mengenakan kemeja merah muda bermotif kotak-kotak kecil dengan celana warga gelap, pilot Marwoto nampak terlihat lelah setelah menjalani pemeriksaan 12 jam lebih.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007