Liverpool (ANTARA News) - Jurgen Klopp melakukan otokritik dengan menyatakan pada musim depan Liverpool harus banyak berkembang setelah ditahan Chelsea 1-1 pada Liga Utama Inggris pekan ke-37 di Anfield, Kamis dini hari waktu Indonesia.

Liverpool mengamankan satu poin hasil seri lewat gol Christian Benteke pada injury time setelah tertinggal dari gol cantik Eden Hazard pada babak pertama.

Meskipun Liverpool akan berlaga di final Liga Europa melawan Sevilla pada 18 Mei, namun Klopp mengakui timnya harus berbenah dan berkembang guna menyongsong musim kompetisi berikutnya.

"Jujur, ini adalah pertandingan paling penting bagi kami musim ini. Pada 15 menit awal kami brilian, namun setelah 16 menit kami kehilangan kesabaran, kami kehilangan formasi karena kehilangan kesabaran, dan itulah masalahnya," kata Klopp kepada Skysports, Kamis.

"Dalam pertandingan seperti ini keramaian (suporter) akan memaksa Anda. Anda perlu bersabar ketika semua orang berteriak: 'Ayo, ayo!' kemudian Anda mengatakan: 'Ke mana saya harus pergi?". Kami harus banyak berkembang. Malam ini dapat satu poin itu oke," tambah Klopp.

"Kami memulai babak kedua tidak jauh lebih baik, maka pikiran kami lebih sabar tetapi kaki kami lelah," ujar Klopp.

Klopp mengatakan Liverpool pantas meraih seri kendati Simon Mignolet bekerja keras menjaga gawangnya dari serangan Chelsea yang dibangun sesama pemain timnas Belgia Eden Hazard.

"Kami layak mendapatkan gol pada akhir laga. Mereka tidak mencetak gol lebih banyak maka kami berterima kasih kepada Simon Mignolet. Bagaimana kami bermain 15 menit pertama menunjukkan apa yang kami mampu, tapi bagaimana kami bermain setelah itu menunjukkan bahwa kami tidak percaya diri," kata bekas pelatih Dortmund itu.

Liverpool masih duduk di peringkat ketujuh jika mengalahkan West Brom di Hawthorns asalkan Southampton kalah di kandang Crystal Palace.

Ketika ditanya apakah ia telah menikmati musim pertamanya di Anfield, pria Jerman itu mengatakan: "Ya, ini tempat yang bagus, klub kelas dunia, saya harus jujur menikmati itu."

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016