Liverpool (ANTARA News) - Manajer Liverpool Juergen Klopp menganggap enteng dengan menyebut bahwa dua kali gelar juara secara berturut-turut Liga Europa yang diraih Sevilla tidak ada artinya jelang laga final kedua tim yang bakal digelar di St. James Park, Basel, Swiss pada Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Pasukan The Reds terbang menuju Basel pada Senin untuk bersiap jelang laga final melawan Sevilla. Tim asal Liga Spanyol itu meraih dua kali gelar juara Liga Europa dengan mengalahkan Benfica pada 2014 dan Dnipro pada 2015.

Sevilla juga menyiapkan diri jelang laga final melawan Liverpool. Tim asuhan pelatih Unai Emery itu juga akan tampil di ajang Copa del Rey melawan Barcelona pada Minggu pekan ini.

Klopp menyikapi bahwa laga final itu "benar-benar berbeda", sebagaimana dikutip dari laman Sky Sports.

"Jujur, kami telah menyiapkan diri selama dua pekan. Ini karena mereka mengubah susunan pemainnya," kata Klopp kepada laman Liverpool.

"Apa yang kami tahu bahwa mereka segera bertanding setelah melakoni laga (final) ini. Mereka punya kesempatan besar di final ini. Mereka punya dua laga final. Hanya saja ada perbedaan antara keduanya."

"Mereka dikenal sebagai tim yang punya segudang pengalaman dan siap bertanding melawan tim manampun. Hal ini tidak diragukan lagi. Ketika anda punya pengalaman, ini tidak lantas anda punya peluang meraih kemenangan. Ini hanyalah salah  satu dari bagian dari keseluruhan dari laga. Anda harus taat kepada peraturan atau memecahkan masalah."

"Tidak ada keuntungan apapun bagi satu tim tertentu. Jika anda menang di tahun lalu, lantas artinya apa? Jika anda menang dua tahun lalu, lantas itu artinya apa? Secara nyata, tidak ada artinya apa-apa. Setiap pertanding selalu berbeda."

""Kita tidak melawan mereka tahun lalu di laga final, kami juga tidak menghadapi mereka dua tahun lalu di ajang final. Ini kali pertama kami menghadapi mereka. Ini lantaran setiap pertandingan punya keunikan sendiri-sendiri," kata Klopp.    

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016