Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat total penyaluran kredit BRIguna hingga akhir triwulan I 2016 mencapai Rp120,45 triliun.

"Untuk itu di tahun 2016 ini, perseroan akan lebih meningkatkan porsi penyaluran kredit BRIguna," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dengan jumlah kredit/outstanding sebesar Rp120,45 triliun itu, penyaluran kredit BRIguna tumbuh sebesar 113 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai sebesar Rp107,06 triliun.

BRI menargetkan sampai akhir tahun 2016 dapat membukukan realisasi kredit BRIguna hingga sebesar Rp130,28 triliun. Sebelumnya di tahun 2015, BRI telah menyalurkan kredit serupa sebesar Rp116,59 triliun.

Hari menyebutkan untuk pinjaman consumer, produk yang saat ini menjadi andalan Bank BRI salah satunya adalah BRIguna.

Selain pemanfaatannya yang bersifat multiguna, BRIguna juga dikenal akan proses pengajuannya yang mudah dan cepat. Sedangkan dari sisi BRI, risiko kredit bermasalahnya juga sangat rendah.

Terkait target ampai akhir tahun 2016 hingga sebesar Rp130,28 triliun, menurut Hari Siaga, target tersebut dapat dicapai.

Sementara itu tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) khusus untuk BRIguna terkendali di posisi 1,53 persen per posisi Maret 2016.

"Atau lebih baik jika dibandingkan dengan NPL di periode yang sama di tahun 2015 yakni 1,58 persen," katanya.

Ia pun menjelaskan BRIguna merupakan kredit yang diberikan kepada debitur dengan sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap seperti gaji atau uang pensiun.

Saat ini terdapat tiga jenis produk BRIguna yaitu BRIguna Karya untuk pegawai aktif, BRIguna Umum untuk pegawai aktif sampai dengan masa pensiun dan BRIguna Purna untuk para pensiunan. Khusus untuk BRIguna Umum dan Purna usia debitur maksimal 75 tahun saat kredit jatuh tempo.

"Meskipun produk ini termasuk dalam kredit konsumer, banyak nasabah yang menggunakannya untuk kebutuhan investasi," ujarnya.

Ia menyebutkan besaran pinjaman yang dapat diberikan untuk BRIguna maksimal sebesar 80 persen dari gaji bersih (take home pay) dengan bunga mulai dari 8,28 persen per tahun dan tenor hingga 15 tahun.

Menurut dia, debitur kredit itu juga dilengkapi dengan asuransi perlindungan jiwa tanpa medical check up sampai dengan Rp500 juta.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016