Jakarta (ANTARA News) - Satu unit mobil ambulans milik Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) tiba-tiba datang ke Gedung KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat, setelah tiga jam Bupati Kutai Kartanegara, Syakuni Hassan Rais, menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Dua petugas medis kemudian mengeluarkan satu tempat tidur dorong serta alat pemeriksa tekanan darah dari mobil ambulans dan membawanya ke ruang pemeriksaan di lantai dua Gedung KPK. Syaukani dijemput paksa oleh penyidik KPK Jumat petang dari rumah dinas Wisma Bupati Kutai Kartanegara, Jalan Cimahi No 10, Menteng, Jakarta Pusat. Tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan lahan Bandara Loa Kulu yang merugikan negara Rp15,36 miliar itu telah tiga bulan dirawat di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara, setelah menjalani operasi syaraf tulang belakang. Ia dijemput dari rumah dinasnya karena secara diam-diam keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan KPK pada Kamis, 15 Maret 2007. Saat tiba di Gedung KPK sekitar pukul 20.00 WIB, Syaukani berjalan menggunakan tongkat dan harus bertopang pada dua orang pengawal pribadinya. Jurubicara KPK, Johan Budi SP, mengatakan selama menjalani pemeriksaan sejak pukul 20.00 WIB, Dokter KPK selalu mendampingi Syaukani. Sampai saat ini, belum ada keterangan dari KPK apakah politikus Partai Golkar itu akan ditahan usai menjalani pemeriksaan.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007