Bogota (ANTARA News) - Lima orang tewas Jumat, dalam serangan bom di pantai Pasifik Kolombia dan sebanyak 10 orang lagi cedera, kata Gubernur Provinsi Valle del Cauca. Angelino Garzon menggambarkan serangan tersebut sebagai "aksi teroris, kriminal, kejam dan tak manusiawi", dan mengatakan ledakan itu mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa bangunan di dekatnya di kota Buenaventura, pelabuhan utama di Kolombia. Pemerintah mencurigai kelompok pemberontak Marxis, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) berada di belakang serangan tersebut. Di antara korban cedera terdapat satu anak kecil dan dua personil polisi, kata Garzon. Beberapa sumber rumah sakit mengatakan korban cedera berada dalam kondisi stabil. Empat orang meninggal di tempat kejadian dan satu orang korban cedera meninggal sewaktu menjalani operasi. Beberapa saksi mata mengatakan seorang pengendara motor menendang satu paket yang ia lihat tergeletak di jalan, yang diduga memicu bahan peledak itu di wilayah terkenal di Buenaventura. Komandan polisi setempat Jenderal Orlando Paez mengatakan hadiah sebanyak 50 juta peso (23.000 dolar AS) telah ditawarkan bagi siapa saja yang memberi keterangan yang menghasilkan penangkapan mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Jika kecurigaan pemerintah terbukti dan FARC bertanggung jawab atas serangan itu, kelompok tersebut telah membunuh sedikitnya 18 orang dan melukai 46 orang di Buenaventura sejak awal tahun ini, demikian catatan resmi. Kota pelabuhan dengan 160.000 warga tersebut memainkan peran penting dalam penyelundupan obat bius dan senjata, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007