Ambon (ANTARA News) - Isak dan tangis mewarnai kedatangan Kadis Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dr. Ny. Yuliana Carolus bersama lima stafnya di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Sabtu (17/3), setelah mereka dievaluasi dari Dobo, ibukota Kabupaten Aru. Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, didampingi Sekda Ir. Said Assagaff, Ketua DPRD Maluku Richard Louhenapessy, Kadis Kesehatan Maluku dr. Rukiah Marasabessy, M.Kes serta Kadis Sosial dr. Venno Tahalele, M.Kes, langsung menjemput dr. Carolus bersama stafnya di tangga pesawat Cassa 212 Merpati Nusantara yang tiba di Bandara Pattimura sekitar pukul 12.30 WIT. Gubernur bersama para pejabat terlihat saling berpelukan sambil menangis bersama sesaat setelah dr. Carolus bersama lima stafnya turun dari tangga pesawat yang mengevakuasi mereka dari Dobo, setelah ditemukan selamat di Perairan laut Arafura, Rabu (14/3) lalu sekitar pukul 15.00 WIT. Gubernur Ralahalu pun terlihat memeluk dr. Carolus dan mengantarnya menuju ruang VIP bandara, tempat telah menunggu sanak keluarga mereka bersama rekan sejawatnya. Suasana haru pun tampak mewarnai pertemuan dr. Carolus bersama adiknya Dessy Carolus yang sebelumnya telah putus asa dan memasrahkan keberadaan kakaknya, karena pencarian yang dilakukan sejak 28 Februari lalu tidak membuahkan hasil. Dr. Carolus dan rombongannya dinyatakan hilang saat dalam pelayaran dengan speedboat dari Saumlaki, ibukota Kabupaten setempat, menuju Desa Alusi, Kecamatan Kormomolin, Rabu malam (28/2), sekitar pukul 21:00 WIT. Mereka yang berangkat ke Desa Alusi untuk mempersiapkan rencana kunjungan Bupati MTB, Drs. Bitto Temmar, ke daerah itu setelah dilantik 16 Januari lalu. Mereka kemudian menghilang dan akhirnya ditemukan oleh kapal penangkap ikan hiu, KM. Putra Tunggal terombang-ambing di tengah laut perbatasan Papua New Guinea (PNG) setelah hanyut di tengah laut selama 16 hari. Setelah tiba di ruang tunggu, Gubernur bersama para pejabat dan keluarga korban pun sempat melakukan perbincangan dengan para korban selama hampir dua jam, kemudian mereka dievakuasi menuju RSUD Dr. Haulussy, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe untuk menjalani perawatan. (*)

Copyright © ANTARA 2007