Dia suka mencari pemain muda yang memiliki bakat yang luar biasa
Jakarta (ANTARA News) - Manchester City menginginkan bos baru Pep Guardiola menggali bakat muda dari klub sendiri seperti dia lakukan pada klub-klub yang sebelumnya dia tangani, yakni Barcelona dan Bayern Muenchen.

City telah membenamkan dana 200 juta pound untuk Kampus Etihad demi mengembangkan bakat muda milik sendiri, namun mereka kesulitan masuk skuad senior.

Sekalipun sudah dua kali mencapai final Piala FA Muda dan menjadi juara U-18 musim ini, hanya striker Nigeria Kelechi Iheanacho yang menciptakan dampak signifikan pada tim inti City di bawah manajer sebelumnya Manuel Pellegrini dengan tampil 34 kali dan mencetak 14 gol.

Mereka kini berharap keadaan itu berubah di bawah kepelatihan Guardiola yang terkenal mempercayai bakat muda yang dimulainya sewaktu empat tahun di Camp Nou di mana dia memberikan kesempatan kepada 22 pemain muda.

Dia menyingkirkan para pemain berpengalaman seperti Yaya Toure, Samuel Eto'o, Ronaldinho dan Deco, dengan membangun tim di sekitar bakat ajaib Lionel Messi bersama dengan para pemain muda seperti Gerard Pique dan Sergio Busquets.

Kisah serupa terjadi di Bayern ketika dia memberikan kepercayaan kepada dua bek muda David Alaba dan Jerome Boateng, selain memandu remaja 19 tahun Kingsley Coman dan pemain 21 tahun bernama Joshua Kimmich.

Kini City menginginkan pria 45 tahun itu berbuat sama di Etihad dan meyakini bahwa mereka memiliki kualitas pada tim mudanya.

Bos City Khaldoon Al Mubarek berkata, "Itu adalah salah satu alasan mengapa Pep sangat kami pertimbangkan. Itu adalah sungguh etos yang kami bentuk di Manchester City yang saya yakin Pep percayai sampai ke tulang sumsumnya."

"Dia melakukan itu dengan Barcelona, dia melakukan itu dengan Bayern Muenchen, bahkan dengan berlimpahnya bakat yang dia miliki pada tim inti, Pep selalu memiliki kepandaian khusus dalam soal (menemukan) bakat."

"Dia suka mencari pemain muda yang memiliki bakat yang luar biasa. Dia menemukan bakat itu, dia mengasuhnya dan Anda mendapati mereka terlibat dan sungguh berhasil," tutup Al Mubarek seperti dikutip ESPN.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016