Paris (ANTARA News) - Pelatih Turki Fatih Terim menyesali kegagalan timnya memanfaatkan peluang pada babak pertama pertandingan Grup D Piala Eropa mereka saat ditaklukkan Kroasia, yang diyakininya akan mengubah hasil pertandingan Minggu.

Sundulan Ozan Tufan dapat diblok di garis gawang oleh Danije Subasic, ketika Turki mendapatkan peluang bersih pertamanya di Parc des Princes, sebelum Kroasia mencetak gol semata wayang di pertandingan itu melalui Luka Modric.

"Jika Ozan mencetak (gol ini), hasil pertandingan akan berbeda," kata Terim pada konferensi pers.

"Menurut saya, kami akan lebih banyak menguasai bola. Babak pertama berjalan seimbang."

Modric membawa Kroasia memimpin melalui sepakan voli dari jarak 25 meter empat menit sebelum turun minum.

Turki tidak mampu berbuat banyak ketika mereka berupaya menyamakan kedudukan setelah turun minum, sedangkan Kroasia mengincar gol kedua, yang nyaris mereka dapatkan ketika tendangan bebas Darijo Srna mengenai mistar gawang.

"Kami memiliki peluang terbaik pada babak pertama, namun itu tidak terjadi setelah turun minum," kata Terim.

"Kami mendominasi secara fisik, penampilan kami merosot setelah satu jam."

Turki, yang bermain di turnamen utama pertamanya sejak mereka mencapai semifinal di Piala Eropa 2008 dengan mengalahkan Kroasia melalui adu penalti pada delapan besar, menghadapi bukit terjal untuk dapat lolos ke putaran 16 besar, di mana mereka akan bertemu dengan juara bertahan Spanyol dan Republik Ceko.

"Kami akan mengambil pelajaran," tambah Terim.

"Beberapa pemain perlu melakukan usaha lebih, saya mengharapkan yang lebih baik dari mereka. Kami akan tetap berjuang," kata Terim sebagaimana dilaporkan Reuters.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016