Jakarta (ANTARA News) - Kroasia akan menghadapi sanksi UEFA setelah pertandingan Grup D Euro 2016 mereka melawan Republik Ceko di Saint-Etienne dihentikan sementara ketika pendukung mereka melemparkan kembang api paling sedikit 10 buah ke dalam lapangan.

Kroasia tengah memimpin 2-1 pada lima menit terakhir ketika kembang api dilemparkan ke dalam lapangan. Para pemain mereka meminta para pendukung tenang namun para pelempar kembang api malah mendekati petugas yang berusaha mengenyahkan kembang api.

Lalu di bagian stadion yang menjadi asal kembang api dilemparkan, para pendukung Kroasia berkelahi antara mereka sendiri.

Pertandingan kemudian dihentikan sekitar lima menit setelah wasit Mark Clattenburg membawa para pemain ke tengah lapangan.

UEFA memastikan bahwa penyelidikan disipliner akan dibuka esok (Sabtu) begitu UEFA menerima laporan resmi dari delegasi pertandingan dan wasit.

Manajer Kroasia Ante Cacic mengungkapkan kemarahannya setelah pertandingan dan menyatakan 95 persen pendukung Kroasia dibuat malu oleh segelintir penonton lainnya.

"Ada teroris-teroris olah raga dan mereka melakukan apa yang mereka inginkan, itu merugikan sekali. Mereka ini bukan pendukung sepak bola, mereka adalah hooligan," kata Cacic seperti dikutip ESPN.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016