Jakarta (ANTARA News) - Inggris, khususnya Jack Wilshere, terlihat kesulitan menuntaskan permainan saat melawan Slowakia.

Mereka memang bisa menjinakkan ancaman bintang Slowakia Marek Hamsik, namun secara keseluruhan perjudian Roy Hodgson dengan mengganti enam pemain dari tim yang mengalahkan Wales telah berbuah hasil relatif mengecewakan.

Berikut lima hal dari pertandingan terakhir Grup B itu seperti dikutip The Guardian.

1. Perjudian Roy Hodgson sangat merugikan Inggris

Manajer Inggris ini mengubah susunan pemainnya dengan enam perubahan dari tim yang mengalahkan Wales. Perubahan itu justru merugikan Inggris karena Inggris menjadi kesulitan menembus Slowakia. Hodgson tidak boleh lagi berjudi karena lawan mereka berikutnya adalah runner up Grup F yang kemungkinan Portugal.

2. Wilshere dan Henderson bagai bumi dan langit
Jordan Henderson dan Jack Wilshere yang keduanya turun menjadi starter memperlihatkan penampilan berbeda. Henderson patut dipertahankan sebagai starter karena dia akurat melepaskan umpan dan beberapa kali mengancam Slowakia, sebaliknya Wilshere sering gegabah dalam menguasai bola sehingga akhirnya digantikan Wayne Rooney pada babak kedua.

3. Marek Hamsik tak berkutik
Marek Hamsik mati kutu sehingga tak bisa memberikan ancaman seperti dia lakukan saat Slowakia melawan Rusia. Namun pergerakan dia membuat Robert Mak mengalahkan duel melawan pemain Inggris Ryan Bertrand.

4. Sturridge melempem, Vardy tetap menakutkan
Para striker Liverpool dan Leicester City menjadi starter saat bersamaan, namun Vardy yang tampil lebih baik. Vardy bisa meneror barisan belakang Slowakia dengan kecepatannya, seperti ketika menyambut umpan Henderson dengan sprint. Tingkat bahaya Vardy yang lebih tinggi membuatnya selalu dikawal sampai lebih dari satu pemain Slowakia. Sebaliknya Daniel Sturridge tak terlalu berbahaya dan sering ceroboh mengontrol bola sehingga ditarik untuk digantikan oleh Harry Kane.

5. Eric Dier bisa terus menjadi starter
Pemain Tottenham Hotspur ini bertanggung jawab sebagai gelandang tengah. Dia membawa keseimbangan dalam lapangan tengah Inggris, melapis pertahanan dan sekaligus menciptakan manuver kreatif ke depan. Dier melepaskan dua umpan jauh nan matang yang gagal disempurnakan Sturridge. Dia benar-benar menjadi jangkar di tengah yang memudahkan tugas dua bek Gary Cahill dan Chris Smalling. Dia adalah salah satu gelandang yang tak boleh diistirahatkan Hodgson.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016