Jakarta (ANTARA News) - Pemain tim nasional Hongaria, Zoltan Gera, menjadi salah satu sorotan dalam keberhasilan timnya menahan imbang tim unggulan Portugal dengan skor 3-3 dalam laga pamungkas penyisihan Grup F Piala Eropa 2016 di Stadion Parc OL, Lyon, Prancis, Kamis dini hari WIB.

Pemain klub lokal Hongaria Ferencvaros itu mencetak gol pembuka di laga tersebut lewat sebuah tendangan spekulasi pada menit 19, demi menjadi pencetak gol tertua kedua dalam putaran final Piala Eropa dalam usia 37 tahun 61 hari setelah Ivica Vastic yang mencetak gol untuk Austria pada edisi 2008 dalam usia 38 tahun 257 hari.

Akan tetapi, Gera --yang pernah menghabiskan 10 musim di Liga Utama Inggris pada 2004-2014 bersama West Bromwich Albion dan Fulham-- kemudian ditarik keluar oleh pelatih Bernd Storck setelah turun minum.

"Sejujurnya saya ingin mengistirahatkannya. Ia berusia 37 tahun! Sungguh penampilan kelas wahid dari Gera," kata Storck dalam konferensi pers selepas laga sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Sementara itu Gera sendiri mengaku senang dengan pencapaiannya tersebut dan mengibaratkan dirinya bak sebuah anggur, yang makin tua makin nikmat.

"Kami sedang melakoni perjalanan fantastis. Semuanya berarti besar bagi tim. Anggur terbaik adalah anggur yang tua usia fermentasinya, dan semakin tua sebuah anggur semakin nikmatlah ia, saya sangat senang," katanya.


Hasil imbang kontra Portugal memastikan Hongaria lolos sebagai jawara Grup F dengan koleksi lima poin dan akan berhadapan dengan runner-up Grup E, yang masih belum ditentukan.

Lolosnya Hongaria ke babak 16 besar Piala Eropa 2016 merupakan kali pertama bagi mereka merasakan babak gugur sebuah turnamen bergengsi sejak terakhir mengecapnya pada Piala Dunia 1966 silam.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016