Buenos Aires (ANTARA News) - Diego Maradona terlalu banyak merokok dan berencana lakukan perjalanan ke Swiss agar dirinya kembali bugar, kata dokternya Sabtu. Mantan kapten Argentina itu yang berat badannya berkurang 10kg setelah menjalani operasi perut pada 2005, dalam beberapa bulan terakhir ini bobotnya kembali naik. "Diet Maradona tampaknya lemah sehingga kami merencanakan semacam liburan," kata Alfredo Cahe kepada stasiun radio 10, seperti dikutip Reuters. "Kami melihat ada kemungkinan bagi dia meninggalkan negerinya untuk sementara agar menjauh dari kawan-kawan dan keluarganya," kata Cahe, yang menyebut Swiss sebagai tujuan paling diingini. "Dia mengisap tiga sampai empat batang rokok sehari dan untuk orang yang sama sekali tidak merokok itu terlalu banyak," tambah Cahe. Pemenang Piala Dunia 1986 itu berada 10 hari di unit gawat darurat pada 2004 karena masalah pernafasan. Dia kemudian menjalani program rehabilitasi obat terlarang di Argentina dan setelah itu di Kuba. Saat berbeda dengan zaman hari-harinya bermain, dia selanjutnya menjalani operasi perut di Kolombia. Cahe membantah bahwa Maradona sudah mulai lagi bicara soal obat terlarang. "Dia sama sekali sudah tidak mengonsumsi kokain," tambah Cahe. "Tapi itu tidak berarti kami tidak terus memantau dari dekat tentang hal itu." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007