Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan bertemu ribuan kiai/ulama dalam Majelis Silaturrahmi Ulama Rakyat (MaSURa) di Masjid Ampel Surabaya pada 1 April. "Tidak ada rekomendasi politis dalam pertemuan itu, karena kami hanya melanjutkan MaSURa yang sudah digelar di Pesantren Ciganjur pada beberapa waktu lalu," ujar koordinator panitia MaSURa Jatim, M Mas`ud Adnan, di Surabaya, Minggu. Wakil Ketua DPW PKB Jatim itu mengemukakan hal itu terkait dengan pertemuan sehari sebelumnya di Pesantren Langitan, Tuban (31/3) yakni deklarasi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang dilakukan belasan kiai, di antaranya KH Abdullah Faqih. Menurut dia, pertemuan itu akan bersifat sakral untuk mendoakan bangsa dan negara terkait dengan bencana alam yang akhir-akhir melanda. "Karena itu, pertemuan akan diisi dengan sholat taubat, diba` (puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, dan istighotsah (doa massal untuk keselamatan bangsa)," tegasnya. Ia menjelaskan MaSURa akan dihadiri belasan orang yang terdiri atas kiai pesantren, pengurus langgar/musholla, takmir masjid, ibu nyai, serta para simpatisan dan undangan. "Acara yang juga dihadiri Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar MSi itu akan diakhiri dengan Ngaji Bersama Gus Dur yang merupakan dialog Gus Dur dengan para kiai yang hadir," ucapnya. Tentang lokasi di Masjid Ampel, ia menyatakan hal itu untuk meneladani Sunan Ampel yang merupakan walisongo yang memiliki pengaruh kuat terhadap kerajaan Mojopahit saat itu. "Sunan Ampel itu walisongo yang paling senior dan memiliki pengaruh di zaman Mojopahit, apalagi Gus Dur juga merupakan Ketua Penasehat Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya," ungkapnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007