Berlin (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, menyatakan pada hari Minggu bahwa penangkapan 15 personel Angkatan Laut Kerajaan Inggris oleh Iran "tidak bisa dibenarkan dan salah", dan berharap mereka dibebaskan dalam beberapa hari ini. Blair mengatakan pada jumpa pers di Berlin, Jerman, orang-orang Inggris itu berada di perairan Irak ketika mereka ditangkap dengan todongan senjata oleh pasukan Garda Revolusi Iran pada Jumat. PM Inggris yang berada di ibukota Jerman tersebut untuk perayaan yang memperingati tahun ke-50 Uni Eropa (EU), mengatakan bahwa pihaknya ingin mengatasi permasalahan itu melalui serangkaian cara diplomatik, demikian laporan DPA. Pemerintah Iran harus menyadari bahwa masalah itu sangat penting bagi pemerintah Inggris, kata Blair, yang menyebut keadaan itu sebagai serius. Prajurit-prajurit Inggris itu ditahan setelah memeriksa sebuah kapal di Selat Shat al-Arab di kawasan Teluk. Iran mengklaim bahwa mereka telah melanggar wilayah perairan negara tersebut, namun Inggris menyatakan mereka masih berada di perairan Irak, dan menuntut pembebasan mereka segera. Sementara itu, Iran menyatakan, seluruh 15 orang Inggris yang ditahan di Teheran itu berada dalam kondisi baik, kata Kantor Berita IRNA. Direktur Jendral Kementerian Luar Negeri Iran, Rahim Pou,r mengatakan kepada Duta Besar Inggris untuk Iran, Geoffrey Adams, bahwa proses tertentu harus dilewati dalam kasus tersebut. Pejabat itu menyatakan, Iran terus berusaha menunjukkan pengendalian diri dalam perselisihan perbatasan namun "pelanggaran (wilayah Iran) dan pernyataan-pernhyataan yang kontradiktif oleh para pejabat Inggris yang terkait telah menimbulkan sejumlah reaksi di kalangan penduduk dan pejabat (Iran)". "Karenanya, langkah-langkah mencurigakan semacam itu memerlukan penyelidikan yang tepat dan terbukti kebenarannya," kata pejabat kementerian luar negeri itu. Masih belum jelas apakah diplomat-diplomat Inggris diizinkan mengunjungi tahanan-tahanan itu. Juga belum ada konfirmasi mengenai laporan surat kabar Inggris, The Times, yang mengutip situs lokal yang dekat dengan Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang mengatakan bahwa ke-15 orang Inggris itu akan dituntut atas tuduhan spionase. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007