Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesejahteraan para veteran pejuang akan ditingkatkan sebagai apresiasi negara terhadap jasa para pejuang tersebut. "Saya setuju jika kesejahteraan bagi para veteran pejuang bangsa itu diletakkan sebagai wujud apresiasi bangsa dan negara kepada para pejuang atau veteran. Dan tepat kalau itu kita sebut sebagai dana kehormatan," kata Presiden saat membuka Kongres Legiun Veteran RI (LVRI) ke IX di Istana Bogor, Senin. Menurut Presiden, upaya peningkatan kesejahteraan rakyat harus terus dilakukan, termasuk kepada para veteran sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan bangsa dan negara. "Penting bagi keluarga besar veteran untuk dapat meningkatkan kesejahteraan, tapi tentunya dalam keselarasan dan keadilan, dengan peningkatan kesejahteraan komponen bangsa yang lain. Tentu veteran tidak bersifat eksklusif, tapi inklusif sebagai keluarga besar bangsa Indonesia," katanya. Peningkatan kesejahteraan ini, lanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki negara pada saat ini, sehingga kalau kemampuan negara meningkat maka wujud penghormatan kesejahteraan itu tentu akan disesuaikan dan diselaraskan. "Saya diberitahu Menhan bahwa pihaknya sedang meninjau kembali revisi UU veteran, bentuk dari kesejahteraan ini. Saya mendukung agar lakukan revisi secara tepat dan adil dalam keselarasan dengan kesejahteraan rakyat kita yang lain dalam batas kemampuan negara kita," katanya. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen (Purn) Purbo S Suwondo menyatakan Kongres IX ini bertema "Konsolidasi dan Revitalisasi LVRI". Tema ini masih relevan dengan tujuan pendirian LVRI, yaitu, membina potensi nasional LVRI dalam rangka ketahanan nasional,serta perjuangan bangsa demi kelestarian NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Purbo meminta revisi UU Veteran perlu mempertegas definisi dari veteran, apakah sebagai pejuang kemerdekaan, Dwikora, Trikora, dan Seroja, dan khususnya peserta operasi perdamaian PBB oleh pasukan TNI/Polri selama 50 tahun terakhir. Hadir dalam acara itu, Menko Polhukam Widodo AS, Menhan Juwono Sudarsono, dan Panglima TNI Djoko Suyanto.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007