"Menu tidak ada yang spesial. Tetapi saya menghormati kekhasan Lebaran dengan menghadirkan diantaranya opor dan lontong," tutur dia, di Jakarta, Rabu.
Politisi yang juga duduk di Komisi I DPR itu, berkisah sejak mendalami pendidikan di pesantren hingga menuntut ilmu di Madinah, Saudi Arabia selama 13 tahun, dirinya telah terbiasa mengecap berbagai penganan Lebaran.
"Saya sudah kacau balau ya kalau dulu menu dari Yogyakarta, lalu saya masuk pesantren, menjadi kacau balau (menu Lebaran), setelah itu di Madinah saya 13 tahun, makanan saya sudah semakin beragam-ragam. Lalu di Jakarta. Apapun Alhamdulillah saya sudah bisa menerima," kata Hidayat.
Dalam gelaran "open house" di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Hidayat mengungkapkan sebagian menu makanan yang tersaji merupakan buatan sang istri.
"Ada yang buatan isteri, tetapi tidak semuanya," kata dia.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
