"Mongolia tim yang kurang kuat. Pertandingan tadi bagi kami sebagai penyesuaian lapangan saja. Kami juga tidak dapat mengukur standar penampilan berdasarkan lawan Mongolia," kata Manajer Tim Junior Indonesia, Fung Pernadi, dalam situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, dilansir di Jakarta, Sabtu.
Atlet-atlet junior Indonesia menyabet kemenangan pada seluruh nomor pertandingan atas lima wakil Mongolia yaitu pada nomor ganda campuran, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
Pasangan Rinov Rivaldy/Vania Sukoco yang turun pada ganda campuran menundukkan pasangan Batchimeg Batnairamdal/Temuulen Gombodorj 21-3, 21-3.
Kemenangan itu diikuti Chico Wardoyo pada nomor tunggal putra. Chico mengalahkan Tuguldur Boldbaatar 21-5, 21-6.
Pada nomor tunggal putri, Gregoria Mariska juga memetik kemenangan atas wakil Negara Padang Rumput itu. Grego sukses mengalahkan Tegshzaya Choinkhor 21-1, 21-1.
Bahkan pasangan ganda putra Calvin Kristanto/Bagas Maulana bahkan hanya butuh 11 menit untuk menaklukkan wakil ganda putra Mongolia, Tuguldur Boldbaatar/Temuulen Gombodorj. Mereka tidak memberi satupun angka untuk Mongolia, dan pertandingan berakhir dengan skor 21-0, 21-0 untuk Indonesia.
Terakhir, pasangan ganda putri, Mychelle Bandaso/Serena Kani, menyempurnakan keunggulan Merah-Putih dengan skor 21-3, 21-2 atas pasangan Batchimeg Batnairamdal/Tegshzaya Choinkhor.
Pada laga kedua Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia itu, tim Indonesia akan menghadapi dua tim lain pada Minggu (10/7). Pada pukul 10.00 WIB tim junior Garuda akan melawan wakil Taiwan dan pada pukul 17.00 WIB Indonesia akan menghadapi wakil Malaysia.
"Kami tetap punya peluang untuk mengalahkan kedua tim itu jika atlet-atlet junior kami dapat mengeluarkan seluruh kemampuan mereka," kata Fung.
Indonesia menempati Grup C dalam kejuaraan junior itu bersama Mongolia, Malaysia, dan Taiwan.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
