Palu (ANTARA News) - Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah Andi Akbar Panguriseng siap mendampingi keluarga Santoso dan Mukthar, jika nantinya diminta oleh pihak keluarga.

"Jika pihak keluarga membutuhkan pendampingan hukum, TPM siap untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin," katanya di Palu, Selasa.

Beberapa waktu lalu, TPM juga mendampingi penyerahan jenazah terduga teroris bernama Ponda alias Fonda Akbar Solikhin, anak buah Santoso kepada keluarganya.

Sebelumnya Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu pihak keluarga Santoso dan Mukhtar untuk melakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid).

Santoso dan seorang anak buahnya bernama Mochtar tertembak mati dalam kontak senjata antara personel Satgas Operasi Tinombala di pegunungan sekitar Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sekitar pukul 17.00 WITA.

Jenazah Santoso dan Mochtar telah dievakuasi ke Palu pada Selasa sekitar pukul 13.30 WITA dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh tim DVI (disaster victims identification) Mabes Polri di RS Bayangkara Polda Sulteng.

Pewarta: Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016