Padang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, melaporkan bahwa hujan sejak Senin pagi telah memicu banjir di sejumlah kawasan di tiga kecamatan di kota itu.

Banjir telah menggenangi wilayah Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, dan Nanggalo, dengan kawasan-kawasan yang terendam meliputi Sungai Lareh, Sungai Sapiah, Lubuk MInturun, Arai Pinang, Perumahan Belindo, Tabing Banda Gadang, dan by pass Air Pacah, kata Kepala BPBD Padang Rudi Rinaldi, di Padang, Senin.

"Air mulai naik sekitar pukul 15.30 WIB, rata-rata ketinggian air berkisar 30 centimeter hingga 70 centimeter," terangnya.

Banjir terparah terjadi di kawasan Tabing Banda Gadang, Air Pacah, dan Sungai Sapih, yang dicatat BPBD sebagai daerah langganan banjir ketika intensitas hujan tinggi.

"Rata-rata pada kawasan itu air masuk ke rumah mencapai 70 centimeter," jelas Rudi.

Tidak korban jiwa dalam bencana ini, sementara warga yang mengalami gangguan kesehatan langsung dibawa ke Rumah Sakit Yasri.

Di Kecamatan Koto Tangah ada seorang warga yang terjebak banjir di jembatan Lubuk Minturun. Pria 70 tahun yang diketahui bernama Saran itu terjebak ketika tengah berladang sebelum debit air sungai meningkat.

Pria yang awalnya menolak dievakuasi itu akhirnya diselamatkan oleh tim dari BPBD-PK, Basarnas, kepolisian, TNI, dan warga setempat.

Sekitar pukul 22.00 WIB, pihak BPBD telah mengistirahatkan tim yang melakukan upaya penanggulangan sejak Senin sore.

Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016