Kuwait City (ANTARA News) - Kabinet Kuwait pada Senin (1/8) memutuskan untuk menaikkan harga bensin lebih dari 80 persen mulai 1 September, sebagai bagian dari reformasi ekonomi guna mengatasi jatuhnya pendapatan dari minyak.

Sebuah pernyataan setelah rapat kabinet mingguan menyebutkan harga bensin dengan oktan rendah akan naik 41 persen menjadi 28 sen AS per liter, sementara harga bensin kelas tinggi naik 61 persen menjadi 35 sen.

Mereka juga memutuskan untuk menaikkan harga bensin "ultra" yang ramah lingkungan sebesar 83 persen menjadi 55 sen per liter.

Kenaikan tersebut adalah yang pertama kali untuk bensin yang disubsidi sangat besar di negara anggota OPEC itu dalam hampir dua dekade terakhir.

Kuwait membebaskan harga solar dan minyak tanah pada Januari 2015 dan merevisi harganya setiap bulan.

Kuwait adalah negara terakhir di antara negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk yang menaikkan harga bensin, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.  (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016