Bogor (ANTARA News) - Demonstrasi berbagai elemen mahasiswa, Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, berlangsung di kawasan Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Bogor, menjelang berlangsungnya "Konferensi Internasional Pemimpin Umat Islam Untuk Rekonsiliasi Irak" di Istana Kepresidenan Bogor. Menurut rencana, konferensi pada 3-4 APril itu akan diikuti para ulama-ulama Syiah dan Sunni berbagai negara dari Indonesia, Asia dan Timur Tengah. Wartawan ANTARA melaporkan tiga elemen mahasiswa yang sudah berkumpul di Tugu Kujang -- kawasan yang selama ini selalu dijadikan simbol aksi-aksi demonstrasi --adalah dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Bogor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Puluhan mahasiswa dari tiga elemen itu mulai bergerak menuju Tugu Kujang, sementara di sisi lain, prajurit TNI dengan bersenjata lengkap laras panjang terlihat siaga penuh di dekat Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Baranangsiang. Ketua KAMMI Bogor, Hermawan, dalam pernyataan sikapnya menyatakan bahwa mereka mendesak pemerintah Indonesia untuk mencabut dukungan resolusi 1747 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB), yang menjatuhkan sanksi tambahan atas nuklir Iran. Resolusi DK-PBB No 1747 itu menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Iran antara lain dengan melarang ekspor senjata serta membekukan aset 28 orang dan organisasi yang terkait dengan program nuklir Iran. Isi resolusi itu juga menjatuhkan sanksi bidang ekonomi terhadap Iran, yaitu dengan meminta semua negara dan lembaga keuangan internasional untuk tidak membuat komitmen baru dalam rangka hibah, bantuan keuangan dan pinjaman lunak kepada pemerintah Iran. "Kita juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar tidak tunduk dan taat pada keinginan Amerika Serikat (AS), dan menuntut DK PBB bertindak adil menyikapi permasalahan nuklir dunia," kata Hermawan. Hingga berita ini dilaporkan pukul 10.55 WIB, aksi demonstrasi masih terus berlangsung dan para mahasiswa sedang berorasi. (*)

Copyright © ANTARA 2007