New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks komposit Nasdaq melebihi rekor penutupan tertinggi hari sebelumnya, karena investor mencerna sejumlah laporan ekonomi yang umumnya negatif.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 37,05 poin atau 0,20 persen menjadi ditutup pada 18.576,47. Indeks S&P 500 turun tipis 1,74 poin atau 0,08 persen menjadi berakhir di 2.184,05, sementara indeks komposit Nasdaq naik 4,50 poin atau 0,09 persen menjadi 5.232,90.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengumumkan bahwa perkiraan awal penjualan jasa ritel dan makanan untuk Juli mencapai 457,70 miliar dolar AS, hampir tidak berubah dari bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar untuk naik 0,4 persen.

Total penjualan AS untuk periode Mei 2016 hingga Juli 2016 naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Laporan penjualan ritel menegaskan kenaikan kuartal kedua dalam konsumsi, tapi memulai kuartal ketiga pada catatan lebih lemah dari yang diperkirakan. Penjualan mobil menguat tetapi tampaknya telah datang dengan mengorbankan pengeluaran barang dan jasa konsumen lainnya," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.

Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir menurun 0,4 persen pada Juli, disesuaikan secara musiman gagal memenuhi konsensus pasar untuk kenaikan 0,1 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat.

Sementara itu, angka awal sentimen konsumen untuk Agustus meningkat menjadi 90,4 dari 90 pada Juli, menurut indeks sentimen konsumen Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat.

Dalam berita perusahaan, saham J.C. Penney Company, Inc. melonjak 6,14 persen menjadi 10,55 dolar AS setelah peritel AS itu membukukan kerugian kuartal kedua lebih sempit dari yang diperkirakan dan penjualan yang lebih buruk dari perkiraan.

Untuk minggu ini, Dow dan Nasdaq keduanya naik 0,2 persen, sedangkan S&P 500 naik 0,1 persen.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016