Jakarta (ANTARA News) - Seorang karyawan Perusahaan Umum LKBN ANTARA, Abdul Malik (36), dibegal pencoleng di sekitar Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin petang. Uang kantor lebih dari Rp50 juta amblas diambil kawanan pencoleng bermotor itu. 




“Semula Abdul Malik berada di kantor Pasar Baru, di Direktorat Keuangan Kantor Berita ANTARA, untuk mengurus sejumlah keperluan kantor. Dia berangkat dari Pasar Baru sekitar pukul 15.15 WIB lewat jalan penghubung di samping Mesjid Istiqlal itu,” kata Asisten Manajer Bidang Perjalanan dan Transportasi Kantor Berita ANTARA, Bustanuddin, di Jakarta, Senin. 




Jalan itu menghubungkan Jalan Veteran dengan Jalan Perwira, sebagai rute terdekat untuk menuju Wisma ANTARA dari Pasar Baru. Kantor Berita ANTARA mempunyai dua kantor di Jakarta, yaitu Wisma ANTARA sebagai kantor pusat dan kantor di Pasar Baru di mana beberapa organnya berada.




Bustanuddin menyatakan, anak buahnya itu berangkat dari Wisma ANTARA ke Pasar Baru memakai sepeda motor. “Di jalan penghubung itulah Abdul Malik ditendang kawanan pencoleng yang mengendarai sepeda motor. Dia jatuh tertimpa sepeda motornya,” kata dia. 




Masih dalam keadaan tertimpa sepeda motor, kata Bustanuddin, Abdul Malik lalu didatangi kawanan pencoleng kedua memakai sepeda motor yang berbeda. 




“Mereka itulah merampas tas yang dibawa Abdul Malik. Isinya uang kantor hingga lebih dari Rp50 juta. Tidak lama kemudian Abdul Malik pingsan sampai akhirnya bisa sadar dan menghubungi teman kantornya,” kata dia. 




Kolega dan atasannya dari Kantor Berita ANTARA datang ke lokasi dan membawa dia ke Kantor Polsek Sawah Besar, untuk membuat laporan kejadian perkara. “Kami masih di lokasi untuk tinjau lokasi bersama polisi,” kata Bustanuddin. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016