Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS yang melemah memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,3 dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi 1.347,5 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,1 persen menjadi 95,61 pada pukul 17.30 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 75 poin atau 0,41 persen pada pukul 17.30 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan logam mulia biasanya turun.

Federal Reserve AS akan merilis risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli pada Rabu.

Investor percaya bahwa meskipun bank sentral AS telah membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga selama 2016, angka PDB pada kuartal kedua membuat tidak mungkin untuk kenaikan suku bunga selama tahun ini.

Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan para pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan Desember FOMC.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah 12 persen pada pertemuan September 2016, 14 persen pada pertemuan November 2016, dan 43 persen pada pertemuan Desember.

Para pedagang juga sedang menunggu rilis indeks harga konsumen, laporan produksi industri, dan laporan perumahan yang baru dibangun (housing starts) pada Selasa, bersama dengan laporan klaim pengangguran dan laporan tinjauan dari Federal Reserve Philadelphia, yang akan diumumkan pada Kamis.

Perak untuk pengiriman September naik 14,4 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 19,847 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 13 dolar AS, atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 1.116,3 dolar AS per ounce, demikian Reuters melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016