Kuncinya adalah latihan keras. Mereka harus latihan keras dan kerja keras lebih dari yang lain
Kudus (ANTARA News) - Sejak era Taufik Hidayat, prestasi sektor tunggal putra Indonesia kian meredup. 

Namun, saat ini Indonesia memiliki harapan dengan munculnya Jonathan Christie, Ihsan Maulana, dan Anthony Ginting yang digadang-gadang akan menjadi pemain andalan.

Ketiga atlet pelatnas itu pun tidak luput dari pantauan legenda Liem Swie King. 

"Saya berharap pada tiga tunggal putra ini. Mereka punya modal dan punya bakat yang bagus, tetapi nantinya tergantung kemauan mereka sendiri. Cukup di Pelatnas atau mau jadi juara dunia, itu tergantung mereka," kata King, di sela acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Rabu.

King mencontohkan pada pengalamannya sebelum menjadi pemain yang merajai lapangan di kancah internasional. Pemain asal Kudus itu menjuarai berbagai turnamen bergengsi termasuk tiga kali juara All England dan tiga kali runner-up.

"Kuncinya adalah latihan keras. Mereka harus latihan keras dan kerja keras lebih dari yang lain. Kalau mau juara harus lebih dari yang lain. Dulu saya lihat musuh latihannya bagaimana, maka saya harus lebih dari itu, itu pun belum tentu menang tetapi harus usaha keras," ujarnya.

Ia menambahkan, Jonatan, Ihsan, dan Anthony menghadapi tantangan lain yang berbeda dengan zaman King.

"Zamannya beda, kalau saya dulu tidak banyak gangguan. Hiburan saya hanya nonton bioskop, itu saja sudah senang. Kalau sekarang ada gadget, clubbing, sosial media. Mereka harus lebih disiplin," kata King.

Lebih lanjut, King menyarankan agar Jonatan, Ihsan, dan Anthony harus sering ikut turnamen karena mereka tidak ada senior di Pelatnas yang bisa dijadikan panutan.

"Mereka harus sering ikut pertandingan. Tetapi jangan asal ikut saja, tetapi harus diresapi benar, kalau kalah kenapa, kalau menang kenapa," tuturnya.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016