Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat pada Minggu mengalihkan lalu lintas kendaraan menuju Puncak karena petugas sedang berusaha mengevakuasi truk LPG milik Pertamina yang terguling di ruas KM 44 sebelum pintu keluar Tol Ciawi.

"Kendaraan menuju Puncak dialihkan melalui Kota Bogor karena ada penutupan di jalan tol pintu keluar Ciawi," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Muhammad Dicky.

Dicky menyebutkan, untuk sementara ini kendaraan keluar dari Bogor lalu melintasi wilayah Tajur, Kecamatan Bogor Timur, menuju Ciawi, dan Gadog.

"Pengalihan arus ini mengakibatkan kemacetan sekitar 1 kilo meter terjadi di Kota Bogor," katanya.

Menurutnya, upaya evakuasi sudah dilakukan sejak kemarin, dan siang tadi Satlantas Polres Bogor Kabupaten telah mendatangkan crane dengan bobot 100 ton untuk menarik badan dan tangki truk yang sudah terpisah akibat kecelakaan.

"Sebelumnya sudah kita lakukan penarikan, karena bobot tangkit terlalu berat, tali mobil crane tidak kuat, dan terputus. Kami mendatangkan lagi kendaraan angkut dengan bobot lebih berat," katanya.

Ia mengatakan, sekita pukul 13.54 WIB kendaraan crane berbobot 100 ton telah tiba di lokasi, sebelum melakukan evakuasi, petugas menyusun skenario evakuasi bersama.

"Ada tiga crane lain yang disiagakan dengan bobot total 125 ton," katanya.

Terkait adanya hambatan lalu lintas, Dicky menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pengguna jalan dan mengimbau untuk bersabar serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

"Patuhi aturan lalu lintas, jangan saling menyalip. Anggota kami terus berupaya melakukan evakuasi. Semoga cepat tertangani, badan tangki bisa diangkat dan arus kembali normal," katanya.

Dicky menyebutkan, dalam proses evakuasi tersebut, pihaknya juga menyiagakan mobil pemadam kebakaran sebagai langkah antisipasi mengingat tabung tangki berisi penuh gas elpiji.

"Ini untuk langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Soalnya yang diangkat truk tangki yang berisi elpiji penuh," katanya.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Silvia Sukma Rosa menambahkan, penutupan jalur ke arah Puncak dilakukan dengan rekayasa lalu lintas keluar di gerbang tol Bogor, guna menghindari kemacetan yang lebih panjang.

Truk tangki LPG milik Pertamina dengan nomor polisi B 9219 UFU terguling di tol Jagorawi tepatnya sebelum keluar tol Ciawi KM 44, Sabtu (3/9) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Kendaraan tersebut bergerak dari arah Jakarta menuju Ciawi, saat melintasi lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Asep Sunendi mengalami gangguan pada bagian mesin kemudian berhenti di bahu jalan.

Ketika supir mencoba memeriksa kondisi mesin, kendaraan bergerak mundur ke jalur tanpa pengemudi, akibat rem tangan tidak berfungsi maksimal hingga tangki terbalik miring menutup lajur satu dan lajur dua ruas tol.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016