Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan nasional PT Rekadaya Elektrika menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 2 di Kabupaten Tidore, Maluku Utara dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik serta meningkatkan pembangunan di daerah terpencil wilayah itu.

"Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek dengan standar berkualitas tinggi, mulai dari proses rancang bangun, pengadaan dan konstruksi dikerjakan oleh putra putri Indonesia dengan memaksimalkan peralatan utama buatan industri dalam negeri," kata Sekretaris Perusahaan PT. Rekadaya Elektrika Vernon Sapalatua dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Perusahaan berhasil menyelesaikan pembangunan PLTU Unit 2 di Kabupaten Tidore Maluku Utara yang ditandai Pengoperasian PLTU Tidore yang dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara, Direktur PT PLN (Persero) Regional Maluku Papua Haryanto WS dan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika Harjono pada 5 September 2016 di Tidore Maluku Utara.

Dikatakan, pembangunan PLTU yang memiliki tingkat kandungan lokal tinggi tersebut terbukti memiliki daya saing dari segi kualitas produk, kehandalan dan efisiensi yang dibangun di area remote.

Berdasarkan hasil uji coba, kapasitas satu unit PLTU bisa mencapai kapasitas 8,1 MW, sehingga dengan tersedianya dua unit pembangkit maka bisa menghasilkan kapasitas total sebesar 16,2 MW.

PT Rekadaya Elektrika merupakan perusahaan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan untuk merespon permintaan pasar dalam pengembangan energi di Indonesia.

Direktur Operasi PT Rekadaya Elektrika Agus Bagyo menambahkan perusahaan telah menyelesaikan lima proyek EPC Pembangkit yaitu PLTP Ulumbu, PLTU Kendari, PLTU Kepri, PLTU Ende, dan PLTU Tidore, dimana kandungan lokal menjadi perhatian besar. Untuk PLTU Tidore ini tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen.

Pengalaman mengerjakan proyek pembangkit di lingkungan terpencil dengan mengoptimalkan pemanfaatan peralatan utama dari dalam negeri membuat PT Rekadaya Elektrika menjadi pelopor penggerak industri dalam negeri demi mengaliri listrik ke seluruh pelosok Indonesia.


Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016