Jakarta (ANTARA Newsntara) - Anggota Komisi I DPR Arif Suditomo mengatakan tantangan calon Kepala BIN Komjen Pol Budi Gunawan adalah persaingan dan interaksi global versus kepentingan nasional, khususnya dalam hal perang proksi ("proxy war").

"Perang proksi justru melemahkan ekonomi pertahanan budaya kita sebagai bangsa, mungkin kita tidak sadar putera-puteri kita senang produk dan budaya asing," kata Arif di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan terlalu banyak budaya impor masuk ke Indonesia yang artinya sebagian ekonomi bangsa tertembus.

"Ini bagian dari perang proksi sehingga harus dilakukan antisipasi ke depan," katanya.

Menurut dia, perang proksi yang tidak menggunakan senjata dan alutsista ini adalah bagian dari perang global yang tidak kalah penting dengan perang melawan terorisme dan narkoba.

"Ini menjadi misi BIN, perang proksi ini harus kita lihat bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan surat pergantian Kepala BIN ke pimpinan DPR pada Jumat (2/9) pagi.

Di dalam surat tersebut Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan untuk menjadi Kepala BIN (Kabin) menggantikan Sutiyoso.

Ketua DPR Ade Komaruddin mengatakan DPR akan menindaklanjuti surat itu setelah pimpinan melakukan rapat dengan fraksi-fraksi yang kemungkinan dilaksanakan pekan ini.

Ade mengatakan surat Presiden itu akan dibacakan di Rapat Paripurna DPR pada Selasa (6/9) dan kemungkinan uji kelayakan dan kepatutan dilakukan pada Rabu (7/9).

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016