Guiyang (ANTARA News) - Teleskop radio terbesar di dunia akan selesai dibangun dan mulai beroperasi pada akhir September, beserta peraturan yang melindungi fasilitas tersebut.

Pembangunan teleskop dengan bukaan lensa bulat berukuran 500 meter, yang disebut dengan FAST (Five hundred meter Aperture Spherical Telescope), telah memasuki tahap akhir di daerah Pingtang, di provinsi Guizhou, baratdaya China, yang berpegunungan.

FAST yang dibangun di atas lahan berukuran 30 kali lapangan bola tersebut mengalahkan Observatorium Arecibo milik Puerto Rico dengan diameter lensa 300 meter.

Pemerintah setempat tengah menyusun aturan untuk menjamin operasi yang aman, yang akan mulai berlaku pada 25 September 2016, kata seorang sumber Observatorium Qiannan dilansir Xinhua.

Berdasarkan peraturan tersebut, FAST membutuhkan keheningan radio dalam radius 10 kilometer.

Pembangunan proyek-proyek yang tidak relevan akan dilarang di area inti, dan bagi pelanggarnya akan dikenakan denda hingga 100.000 yuan atau sekitar 15.000 dolar AS.

Peraturan tersebut juga melarang beberapa kegiatan seperti berburu, mencari kayu atau reklamasi lahan di daerah inti, dengan menggarisbawahi pencegahan kebakaran hutan.

Menurut aturan itu, 25 September akan ditetapkan sebagai hari ilmu astronomi untuk prefektur ini.

Pembangunan FAST dimulai pada Maret 2011 dengan biaya 1,2 miliar yuan.

Sekitar 8.000 orang yang berada di daerah inti akan direlokasi.


Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016